NASIONALISME ISLAM

PEBEDAAN JANGANLAH DIJAIKAN EBAGAI PEMECAH BELAH PERSATUAN.
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Jumat, 28 Mei 2010

PENDAPAT SAYA TENTANG KASUS BANK CENTURY YANG MELANDA NEGERI INI

Orang bilang negeri kita negeri sejuta masalah. Pernyataan ini sangatlah benar, karena pernyataan ini berdasarkan dengan realita yang terjadi sampai saat ini . Korupsi menjadi masalah utama pada negeri ini. Sejak jaman penjajahan korupsi telah merajalela. Keruntuhan VOC dikarenakan terjadinya korupsi yang sangat hebat. Korupsi menjadi tradisi yang biasa. Ternyata korupsi juga melanda negeri kita setelah merdeka. Para koruptor di negeri ini bagikan hewan berotak tikus yang rakus, berbadan serigala dan berbulu domba yang pandai untuk memainkan sandiwara pada film penghianatan seorang bajingan pada negerinya sendiri.

Permasalahan kasus Century dihempaskan saat akan diadakannya pemilu Presiden dan Wapres 2009. Masalah ini menyeret nama Sri Mulyani Indrawati ( mantan ketua KSSK, sekarang menteri keuangan ), dan Dr.Boediono ( mantan gubernur BI, sekarang Wapres ). Masalah ini dihempaskan jelang pencalonan Boediono sebagai Cawapres pendamping SBY pada pemilu 2009.

Masalah ini betul membuat rakyat Indonesia menjadi sangat bingung. Pasalnya dalam kasus ini DPR membentuk PANSUS Century. Seluruh partai di parlemen akhirnya menggunakan hak angketnya untuk mengatasi kasus ini. Dan Pada akhirnya fraksi-fraksi DPR membelah menjadi dua kubu Yaitu Kubu yang berpendapat bahwa bail out century adalah kebijakan yang tepat ( Demokrat, PKB ), dan kubu yang berpendapat bahwa bail out century adalah kebijakan yang tidak tepat ( Golkar,PDIP,PKS,PAN,PPP,GEINDRA,Hanura ).

Pada akhirnya masalah bail out century dinyatakan bermasalah (kubu Demokrat kalah) menurut politik bukanlah hukum. Kubu Golkar,PDIP,dsb bahkan menyebutkan Sri Mulyani bersama dengan Boediono bertanggung jawab atas masalah ini. Sehingga DPR menginstruksikan kepada KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani dan Boediono. Sejak merebaknya kasus ini memang politik yang berbicara, bukanlah hukum.

Jika memang kebijakan bail out Century bermasalah, namun mengapa Indonesia bisa keluar dari krisis global tahun 2008-2009. Hal inilah yang membuat rakyat Indonesia bertanya-tanya. Memang negara dikabarkan menelan kerugian mencapai 6,7 trilyun. Namun, menurut Sri Mulyani dan partai Demokrat, negara tidak menelan kerugian sebesar 6,7 trilyun rupiah. Dengan alasan saham bank Century dalam pengawasan pemerintah, dan dalam jangka waktu 5 tahun saham bank Century akan dijual kepada investor sehingga negara tidak menelan kerugian. Yangmenjadi masalah adalah Robert Tantular (pemilik saham terbesar bank Century) yang terus melakukan kejahatan perbankan.

Pada akhir bulan April KPK mulai melakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Namun, pada pertengahan bulan Mei Sri Mulyani ditunjuk oleh Presiden bank Dunia untuk menjabat sebagai salah satu petinggi World Bank. Sehingga Sri Mulyani harus meletakkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan RI. Presiden SBY pun merestuinya. Namun, ini mendapatkan kecaman dari para anggota DPR. Mereka menganggap bahwa Sri Mulyani dinyatakan bersalah menurut politik dan harus bertanggng jawab dan KPK harus memeriksanya. Para anggota Parlemen juga menganggap penunjukan Sri Mulyani menjadi petinggi World Bank merupakan skenario untuk menggagalkan upaya pemeriksaan pada permasalahan kasus bamk Century.

Selesai : Rabu, 12 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar