NASIONALISME ISLAM

PEBEDAAN JANGANLAH DIJAIKAN EBAGAI PEMECAH BELAH PERSATUAN.
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Rabu, 25 Agustus 2010

Pacaran dan cinta

Pacaran mungkin sesuatu yang sudah tidak biasa, namun tidak sesuai dengan aqidah-aqidah Islamiyah. Aku yakin agama-agama yang lainnya juga seperti itu. Apalagi pacaran itu terjadi dikalangan kita, yaitu kalangan pelajar.

Apakah kita semua mengetahui arti dari pacaran?

Kalau tidak tau mengapa banyak diantara kita yang masih melakukannya?

Kita tau kita semua adalah penerus cita-cita bangsa Indonesia. Kita semua wajib membawa bangsa ini menuju ke arah yang lebih baik. Sehingga kita dapat dikatakan sebagai sayap tanah air. Yang dikhawatirkan pacaran itu dapat mengganggu konsentrasi kita untuk menuntut ilmu. Padahal menuntut ilmu merupakan proses pematangan diri kita untuk bisa meneruskan cita-cita bangsa Indonesia.

Namun, kita juga harus tetap memiliki rasa cinta. Cinta itu sangatlah penting bagi kita. Karena tanpa cinta kita tidak bisa memmiliki rasa kasih sayang terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan YME. Kasih sayang itu harus kita berikan tak terkecalipun tua-muda, cantik-jelek, Islam, Budha, Hindu, Kristen, maupun Konguchu dengan hati yang tulus.

Brebes, 20 Juli 2010

Malik Nur Halilintar


Minggu, 30 Mei 2010



Sebagai fajar sehabis malam yang gelap- gulita, sebagai penutup abad kegelapan, maka di dalam abad kesembilan belas berkilau-kilauanlah di dalm dunia ke-islaman sinarnya dua pendekar, yang namanya tak akan hilang tertulis dalam buku riwayat muslim; Sheikh Mohammad Abdouh,Rektor sekolah tinggi Azhar, dan Seyid Jamaluddin El Afghani-dua panglima pan -Islame yang telah membangun dan menjungjung rakyat-rakyat Islam dari seluruh benua Asia dari pada kegelapan dan kemunduran. Merekalah yang membangun lagi kenyataan-kenyataan Islam tentang politik. Terutama Syeid Jamaludin, yang pertama-tama membangun rasa perlawanan di hati sanubari rakyat –rakyat muslim akan bahaya imperialisme Barat. Beliau pula mengkhotbahkan suatu barisan rakyat islam yang kokoh, guna melawan bahaya imperialisme Barat itu.

Jumat, 28 Mei 2010

PENDAPAT SAYA TENTANG KASUS BANK CENTURY YANG MELANDA NEGERI INI

Orang bilang negeri kita negeri sejuta masalah. Pernyataan ini sangatlah benar, karena pernyataan ini berdasarkan dengan realita yang terjadi sampai saat ini . Korupsi menjadi masalah utama pada negeri ini. Sejak jaman penjajahan korupsi telah merajalela. Keruntuhan VOC dikarenakan terjadinya korupsi yang sangat hebat. Korupsi menjadi tradisi yang biasa. Ternyata korupsi juga melanda negeri kita setelah merdeka. Para koruptor di negeri ini bagikan hewan berotak tikus yang rakus, berbadan serigala dan berbulu domba yang pandai untuk memainkan sandiwara pada film penghianatan seorang bajingan pada negerinya sendiri.

Permasalahan kasus Century dihempaskan saat akan diadakannya pemilu Presiden dan Wapres 2009. Masalah ini menyeret nama Sri Mulyani Indrawati ( mantan ketua KSSK, sekarang menteri keuangan ), dan Dr.Boediono ( mantan gubernur BI, sekarang Wapres ). Masalah ini dihempaskan jelang pencalonan Boediono sebagai Cawapres pendamping SBY pada pemilu 2009.

Masalah ini betul membuat rakyat Indonesia menjadi sangat bingung. Pasalnya dalam kasus ini DPR membentuk PANSUS Century. Seluruh partai di parlemen akhirnya menggunakan hak angketnya untuk mengatasi kasus ini. Dan Pada akhirnya fraksi-fraksi DPR membelah menjadi dua kubu Yaitu Kubu yang berpendapat bahwa bail out century adalah kebijakan yang tepat ( Demokrat, PKB ), dan kubu yang berpendapat bahwa bail out century adalah kebijakan yang tidak tepat ( Golkar,PDIP,PKS,PAN,PPP,GEINDRA,Hanura ).

Pada akhirnya masalah bail out century dinyatakan bermasalah (kubu Demokrat kalah) menurut politik bukanlah hukum. Kubu Golkar,PDIP,dsb bahkan menyebutkan Sri Mulyani bersama dengan Boediono bertanggung jawab atas masalah ini. Sehingga DPR menginstruksikan kepada KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani dan Boediono. Sejak merebaknya kasus ini memang politik yang berbicara, bukanlah hukum.

Jika memang kebijakan bail out Century bermasalah, namun mengapa Indonesia bisa keluar dari krisis global tahun 2008-2009. Hal inilah yang membuat rakyat Indonesia bertanya-tanya. Memang negara dikabarkan menelan kerugian mencapai 6,7 trilyun. Namun, menurut Sri Mulyani dan partai Demokrat, negara tidak menelan kerugian sebesar 6,7 trilyun rupiah. Dengan alasan saham bank Century dalam pengawasan pemerintah, dan dalam jangka waktu 5 tahun saham bank Century akan dijual kepada investor sehingga negara tidak menelan kerugian. Yangmenjadi masalah adalah Robert Tantular (pemilik saham terbesar bank Century) yang terus melakukan kejahatan perbankan.

Pada akhir bulan April KPK mulai melakukan pemeriksaan terhadap keduanya. Namun, pada pertengahan bulan Mei Sri Mulyani ditunjuk oleh Presiden bank Dunia untuk menjabat sebagai salah satu petinggi World Bank. Sehingga Sri Mulyani harus meletakkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan RI. Presiden SBY pun merestuinya. Namun, ini mendapatkan kecaman dari para anggota DPR. Mereka menganggap bahwa Sri Mulyani dinyatakan bersalah menurut politik dan harus bertanggng jawab dan KPK harus memeriksanya. Para anggota Parlemen juga menganggap penunjukan Sri Mulyani menjadi petinggi World Bank merupakan skenario untuk menggagalkan upaya pemeriksaan pada permasalahan kasus bamk Century.

Selesai : Rabu, 12 Mei 2010

AMANAT BUNG KARNO TENTANG PANCA SILA

Ernest Renan berkata: "bangsa adalah satu djiwa".
memang benar begitu!
marilah kita kembali kepada djiwa kita sendiri1Djangan kita menjadi bangsa tiruan!Djiwa Indonesia adalah djiwa gotong-royong, djiwa persaudaraan, djiwa kekeluargaan. Kita telah meruskan djiwa yang demikian itu dengan apa yang dinamakan Pantja Sila. Hanya Pantja Sila jang sesuai dengan djiwa Indonesia.
Marilah kita setia pada Proklamasi 17 Agustus 1945, proklamasi yang bernafas Pantja Sila.

SOEKARNO
( AMANAT BUNG KARNO TENTANG PANCA SILA )

Jumat, 26 Maret 2010

Identitas diri


Lahir di Brebes,Sabtu 15 maret 1997.Saat lahir saya disambut gemerlapnya cahaya halilintar.Bapak saya seorang guru yang bernama bapak Sudriyo dan ibu saya bernama ibu Siti Nuraeni. Saya merupakan anak ke-dua dari dua bersaudara. Bapak saya merupakan orang asli jawa tengah dan ibu saya orang asli Betawi. saat ini saya duduk sebagai pelajar di SMP
2 Brebes.Saya pemeluk agama Islam namun, saya sangat benci pada terorisme.Cita-cita saya ingin mempertahankan keutuhan NKRI.